“Seger” dan Cantik – cantik Belanjaan Kita.

Bicara mengenai kunjungan ke tempat wisata di Bali pasti kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya pantai bukan. Sebenarnya masih banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi dan unik di Bali ini. Masih dari daerah singaraja nih rekan deBalier. Pernah kalian mencoba belanja buah segar? Pasti semua akan menjawab pernah. Belanja buah segar yang saya maksud kali ini berbeda dengan kita belanja buah di mall atau toko buah seperti yang biasa kita lakukan. Pernah kalian mencoba belanja buah segar ke pasar tradisional di utara kota Bali atau puncak sebuah bukit? Seru banget pokoknya kalau belanja di tempat ini.

Kita bisa belanja setelah menonton lumba – lumba di pantai lovina, bagi mereka yang kurang beruntung karena tidak bisa melihat lumba – lumba bisa mengunjungi tempat ini, saya mengundang rekan – rekan deBalier untuk mampir sejenak saja di agrowisata kebun anggur Bali. Di jamin suasana yang kesal karena lumba – lumba tidak keluar atau muncul bisa hilang alias terobati, karena di sini kita bisa belanja anggur langsung dari pohonnya. Iya langsung dari kebun anggurnya.

Agrowisata kebun anggur Bali sendiri terletak di daerah seririt, banjar dan Gerokgak, karena daerah ini memang cocok dengan habitat tanaman anggur. Budidaya anggur sendiri di mulai sekitar tahun 1987 menurut orang – orang sekitar sana. Bayangkan kita berada di kebun anggur yang luas dan bisa memilih sendiri buah yang mau kita makan. Selain pemandangan pohon anggur yang indah dan luas kita juga bisa berfoto di lokasi ini. Wah seru deh pokoknya, hasil fotonya akan lebih seru kalau di upload di sosial media. Bisa bikin iri temen – temen yang melihatnya.

Buah anggur sendiri selain bisa di makan langsung juga bisa di olah untuk di buat minuman seperti bir, cognac, wiski dan masih banyak minuman lainnya. Salah satu pabrik pengolahan anggur yang terkenal di bali adalah pabrik anggur Hatten wines. Hatten Wines sendiri didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Ida Bagus Rai Budiarsa atau Bapak Gus Rai. Anggur singaraja yang berwarna hitam ini di kenal sebagai salah satu varietas anggur dengan kualitas terbaik. Di kenal juga dengan istilah lokal dengan grape atau table grape. Selain bisa di makan langsung buah anggur ini bisa di jadikan Wine lho.

Kami sering membuat wine sendiri, tapi tidak untuk di jual dan sewaktu selesai di buat kami juga tidak menggunakan barrel yang terbuat dari kayu oak sebagai tempat penyimpanan dan pengumuran Wine. Ini di sebabkan karena kami tidak mempunyai barrel yang terbuat dari kayu oak tersebut. Sebagai penggantinya kami menggunakan galon air mineral sebagai tempat penyimpanan wine, seperti galon Aqua dan air minreal merk lain. Setelah di simpan beberapa lama, bisa berbulan – bulan atau tahunan, wine tersebut kami saring agar bebas dari ampas dan biji – biji anggur, kemudian anggurnya kami masukkan ke dalam botol – botol bekas wine. Mungkin rekan deBalier bertanya kok pakai botol bekas? Iya habis susah mendapatkan botol wine baru. Untuk mendapatkan botol bekas saja susah, apalagi botol yang baru.

Untuk mengetahui wine yang bagus atau tidak caranya cukup mudah, tuang wine ke dalam gelas lalu kita tes dengan mendekatkanya ke hidung kita, bahasa kerennya di swing, cium aromanya. Jika sudah matang akan kelihatan dari tekstur dan juga warna wine itu sendiri yang sudah berubah warna. Nah jadi kalau liburan ke Bali gak harus ke pantai atau ke tempat wisata yang sudah banyak di kenal, cobalah ke tempat wisata yang tersembunyi dan unik, contohnya seperti ke agrowisata kebun anggur Bali ini. Saya bisa beli buah anggur segar yang bisa langsung di makan atau kalau mau di buat Wine seperti saya ini juga boleh. Mmmm…. liburan yang unik, seger dan menyenangkan dan sehat khaan kalau begini? Ayo kami mengundang rekan – rekan deBalier untuk ke agrowisata kebun anggur di Bali.